Sabtu, 24 September 2011

Menghilangkan rasa lelah

Cara menghilangkan rasa lelah saat beraktivitas. Bagi saya ini sangat penting karena mengingat seringkali kita mengalami kelelahan ketika masih harus bekerja atau menghadapi kegiatan tertentu yang tidak bisa ditunda. Misalnya menyelesaikan tugas kantor, saat sedang mengemudi, menghadapi kemacetan, atau bagi Anda yang double job masih harus mengerjakan pekerjaan lain setelah pekerjaan utama selesai.
Anda bisa saja menghilangkan rasa lelah dengan beristirahat atau mengkonsumsi vitamin. Tapi saya punya cara lain yang seringkali saya gunakan. Selain beristirahat atau mengkonsumsi vitamin.
Saya menerapkan cara ini hampir setiap hari, mengingat pekerjaan saya mengelola usaha (offline) hingga malam. Itu saja sudah menguras tenaga dan pikiran. Tapi masih harus berlanjut dengan “nongkrong” cukup lama didepan komputer. Nah, saat sudah depan komputer itu saya merasakan kelelahan yang sangat menggangu.
Setiap hari memang saya mengkonsumsi vitamin, tapi itu saja tidak cukup. Tetap saja kalau sudah depan komputer, rasanya mata mau ngajak “berantem”, kepala pusing, terus badan pegal semua. Pokoknya komplit deh :D
Makanya saya menuliskan cara menghilangkan lelah ini. Siapa tahu berguna juga untuk Anda.
Pertama, tentu saja sepulang dari aktivitas, terlebih dulu membersihkan diri (tidak harus mandi), mengganti pakaian, menyapa lalu menciumi istri dan anak (bagi yang punya lho, jangan istri orang lain :) ) dan makan secukupnya.
Kedua, ini “senjata” utamanya. Saat sudah mengalami kelelahan saya melakukan sedikit meditasi. Meditasinya sederhana saja sebenarnya. Tapi yakin deh, sangat membantu untuk menghilangkan rasa lelah.
Saya memulainya dengan menutup mata sambil mengulang kalimat-kalimat ini:
  • Ya Tuhan, saya bersyukur karena meskipun dalam keadaan lelah Engkau masih memberikan kekuatan untuk menulis depan komputer (silahkan ganti dengan aktivitas Anda)
  • Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau masih menjaga pikiranku tetap jernih meskipun kepala rasanya sakit sekali.
  • Ya Tuhan, terima kasih karena Engkau masih memberiku kekuatan untuk tetap terjaga meskipun rasanya mata dan badanku ingin segera tidur.
  • Ya Tuhan, aku bersyukur karena Engkau masih menjaga tubuhku tetap kuat untuk menjalani kegiatan dan pekerjaan ini.
  • Engkau sudah memberiku banyak. Maka aku akan memanfaatkannya hari ini.
Ya, sebagian seperti itu ucapan saya dalam hati saat ingin menghilangkan lelah. Anda bisa menambahkan sendiri sesuai kebutuhan. Tapi inti dari meditasi ini yaitu mengakui bahwa kita benar-benar lelah. Selajutnya berusaha meminta kekuatan untuk tetap kuat melawan kelelahan itu.
Coba deh cara ini sekarang juga. Setelah membaca tulisan ini saya yakin Anda sedikit mengalami kelelahan, benar? Makanya sekarang kesempatan tepat untuk membuktikan kalau cara ini bisa bermanfaat untuk Anda. Selamat mencoba.

Minggu, 07 Agustus 2011

LOGO, LAGU DAN MASKOT HARI PRAMUKA KE 50 TAHUN 2011


Kwartir Nasional Gerakan Pramuka telah mengeluarkan penetapan Logo, Lagu dan Maskot dalam rangka kegiatan peringatan Hari Pramuka ke 50 Tahun 2011.
Sesuai dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Nomor : 019 Tahun 2011 maka Logo, Lagu dan Maskot yakni :

LOGO 50 TAHUN GERAKAN PRAMUKA
 Image

Penjelasan Makna Logo :
50 Tahun Gerakan Pramuka dalam usia 100 tahun Kepanduan di Indonesia menjadi Momentum memperkuat Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi Kepramukaan yang menjadi wadah pembinaan kaum muda menuju kejayaan Indonesia dalam semangat dan jiwa persatuan dan kesatuan.
Warna :
  1. Merah lambang keberanian..
  2. Putih lambang kesucian.
  3. Ungu/ wulung lambang kematangan dan kecintaan.
  4. Kuning lambang kejayaan.
  5. Hitam lambang kekuatan dan keabadian.

MASKOT 50 TAHUN GERAKAN PRAMUKA
Image 

Penjelasan Makna Maskot :
Nama Maskot si Jambul,. Si Jambul diambil dari karakter atau ciri khas satwa yang dijadikan Maskot yaitu elang Jawa yang memiliki jambul di atas kepalanya.
3 helai bulu pada kepala melambangkan Trisatya.
10 Helai bulu pada sayap melambangkan Dasa Darma
5 helai bulu pada ekor melambangkan Pancasila.
Warna :
Warna pada maskot mengambil warna-warna dominasi coklat yang sudah menjadi identitas warna Gerakan Pramuka.

LAGU 50 TAHUN GERAKAN PRAMUKA
Image

Detik Kelahiran Pramuka


DETIK DETIK KELAHIRAN GERAKAN PRAMUKA
pintu-gerbang-g-pramuka_resize.gif
Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961, jadi kalau akan menyimak latar belakang lahirnya Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaji keadaan, kejadian dan peristiwa pada sekitar tahun 1960.
Dari ungkapan yang telah dipaparkan di depan kita lihat bahwa jumlah perkumpulan kepramukaan di Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepandan dengan jumlah seluruh anggota perkumpulan itu.
Peraturan yang timbul pada masa perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960, tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330. C. yang menyatakan bahwa dasar pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme (Lampiran C Ayat 8).
Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya. Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti, seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka. Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi. Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu. Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Kelahiran Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan yaitu 1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI TUNAS GERAKAN PRAMUKA
· Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN KERJA.
· Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan ikhlas meleburkan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2. Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PRAMUKA.
Gerakan Pramuka Diperkenalkan
Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45 orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang. Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70 orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.
Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua Kwarnari.
Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibukota Jakarta, tapi juga di tempat yang
penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan defile di depan
Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile, Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka

Sabtu, 16 Juli 2011

TATA TERTIB PESERTA LOPA


TATA TERTIB PESERTA  LOPA

  • 1.    Peserta wjib mematuhi tata tertib selama kegiatan lomba berlangsung
  • 2.    Peserta wajib meminta izin kepada kesekretariatan apabila ingin keluar dari SMPN 3
  • 3.    Peserta berada di SMPN 3 10 menit sebelum kegiatan di mulai
  • 4.    Mengenakan pakaian pramuka lengkap saat mengikuti lomba
  • 5.    Memelihara kebersihan sekolah saat kegiatan lomba di laksanakan
  • 6.    Tidak membuat keributan selama kegiatan berlangsung
  • 7.    Jam kunjung orang tua berlangsung pada pukul 16.30-18.30 WIB
  • 8.    Dilarang membawa benda-benda tajam saat kegiatn berlangsung

JADWAL LOPA TAHUN 2011/2012

        JADWAL KEGIATAN PERSAMI SMP N 3 KEDIRI
 
Gugus Depan 02.09 - 02.10       
23 - 24 JULI 2011
Hari, Tanggal
Acara
Pukul
Sabtu, 23 Juli 2011
Check IN
13.00 – 13.30
Sabtu, 23 Juli 2011
Upacara Pembukaan
13.30 – 14.30
Sabtu, 23 Juli 2011
Pembangunan Tenda
14.30 – 15.00
Sabtu, 23 Juli 2011
Sholat Ashar
15.00 – 15.30
Sabtu, 23 Juli 2011
Penjelajahan
Pos 1 : LKBB 
Pos 2 : MATERI
Pos 3 : KIM CIUM & RABA
Pos 4 : KREASI YEL REGU
Pos 5 : LCC
15.30 – 18.10
Sabtu, 23 Juli 2011
Ishoma
18.10 – 19.00
Sabtu, 23 Juli 2011
Persiapan Api Unggun
19.00 – 19.30
Sabtu, 23 Juli 2011
Api unggun
19.30 – 20.30
Sabtu, 23 Juli 2011
Ishoma
20.30 – 00.30
Minggu, 24  Juli 2011
Lilin Kehidupan
00.30 – 03.00
Minggu, 24  Juli 2011
Ishoma
03.00 – 04.00
Minggu, 24  Juli 2011
Sholat Shubuh
04.00 – 05.00
Minggu, 24  Juli 2011
Senam Pagi
05.30 – 06.30
Minggu, 24  Juli 2011
Out Bond
06.30 – 09.00
Minggu, 24  Juli 2011
Game
- Chalange Game
09.00 – 10.00
Minggu, 24  Juli 2011
Pembongkaran Tenda
10.00 – 10.30
Minggu, 24  Juli 2011
Sarasehan
10.30 – 11.00
Minggu, 24  Juli 2011
Upacara Penutup + Pembacaan Pemenang
11.00 – 11.30

YOU CAN BE NUMBER ONE IF YOU HARDWORK AND SPORTIF
GOOD LUCK